TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA

NGABUBURIT GAYA ANAK MUDA

Banyak cara dilakukan oleh mereka yang berpuasa dalam menunggu waktu berbuka atau ngabuburit, salah satunya adalah atraksi sepeda motor oleh sejumlah remaja di kawasan Kembangan, Jakarta Barat. Do It For Fun (Lakukanlah untuk Kesenangan —Red) itulah moto yang diusung sekelompok anak muda asal Kembangan, Jakarta Barat, yang mempunyai hobi menampilkan berbagai atraksi unik di atas sepeda motor. Mereka tak mempedulikan atraksi yang mereka tampilkan akan mendapat cacian atau pujian dari orang-orang yang menontonnya. Seperti atraksi yang mereka lakukan di kawasan Sentra Primer Kembangan, Kembangan, Jakarta Barat, awal Ramadan lalu. Sambil menunggu waktu berbuka, anak-anak muda yang hobi naik motor ini menampilkan kemampuan mereka di hadapan sejumlah orang. 
Kami memang sengaja berkumpul di tempat ini beratraksi sambil menunggu waktu berbuka. Ini sudah kami lakukakan bertahun-tahun,” kata Danur, salah seorang yang turut tampil dalam atraksi tersebut.  Atraksi di atas sepeda motor yang dilakukan Danur dan kawan-kawannya terkadang membuat ngeri orang yang melihatnya. Bayangkan saja, sepeda motor yang mereka tumpangi bisa melompat ke sana kemari seperti menari-nari. 
 Penampilan berbahaya yang dilakukan komunitas ini memang mampu menyedot perhatian ratusan orang yang datang ke Sentra Primer Kembangan. Bagi sebagian anak muda yang tinggal di wilayah Kembangan dan sekitarnya, sepotong kawasan Sentra Primer Kembangan di belakang kantor Wali Kota Jakarta Barat itu menjadi tempat favorit untuk menunggu datangnya waktu berbuka. Bagi Danur dan kawan-kawannya, ada atau tidaknya orang-orang yang datang untuk menonton bukan masalah. Bagi mereka beratraksi seperti itu adalah untuk kesenangan semata. Do It For Fun, katanya. ”Biasanya kami kumpul di sini setiap malam Minggu. Tapi selama bulan Puasa, kami akan kumpul setiap sore,” kata Danur. 
Danur bercerita, komunitas anak-anak muda yang punya hobi beratraksi di atas motor di Kembangan ini terbentuk secara tak sengaja. ”Latar belakangnya, karena kami kesulitan untuk mencari tempat untuk beratraksi. Lalu, sepotong jalan ini jadi pilihan yang bagus. Lama-lama banyak orang yang datang dan bergabung,” tuturnya.   Karena semakin banyak orang yang datang, mereka akhirnya sepakat untuk membentuk sebuah komunitas. Dan moto mereka Do It For Fun disepakati menjadi nama mereka.
Selain menjadi pilihan bagi para anggota Do IT For Fun, kawasan Sentra Primer Kembangan di belakang kantor Wali Kota Jakarta Barat ini juga menjadi pilihan tempat bagi kelompok anak muda yang memiliki hobi beratraksi lainnya. Salah satunya adalah sekumpulan anak muda yang menamakan dirinya, BMX CNI.  ”Diberi nama BMX CNI karena kami semua hobi naik sepeda BMX. Sementara CNI diambil dari tempat kami nongkrong di samping kantor CNI,” kata Deni.  Di bulan Puasa ini, anak-anak dari BMX CNI tak mau kalah dengan anak-anak dari Do IT For Fun. Mereka juga menampilkan kebolehannya di kawasan Sentra Primer Kembangan. 
Atraksi yang ditampilkan anak-anak dari BMX CNI tak kalah menarik dan berbahayanya dari anak-anak Do IT For Fun. Bahkan, bagi mereka sepeda BMX bagaikan sebuah mainan yang bisa diperlakukan seenaknya.  Bayangkan, ketika ruas jalan di kawasan itu sedang ramai dilewati sekelompok orang yang naik sepeda motor, anak-anak dari BMX CNI malah menari di atas sepedanya. Mereka juga tak segan-segan untuk melompati sepeda motor yang sedang diparkir.
Semakin sore, atraksi dari para penggila sepeda BMX ini semakin heboh saja. Seperti yang dilakukan Deni. Ia meminta beberapa rekannya untuk tiduran di atas jalan, lalu dengan sigap ia melompati barisan rekan-rekannya itu dengan menggunakan sepedanya. ”Untuk bisa beratraksi seperti ini, perlu latihan lama. Saya sendiri masih belajar,” kata Deni yang mengaku memulai hobinya ini sejak empat tahun lalu. Kepiawaian Deni dan rekan-rekannya beratraksi di atas sepeda sore itu, ternyata bisa membuat ratusan orang berkumpul untuk melihatnya. ”Kami terkadang juga kerap dapat panggilan untuk mengisi acara di beberapa tempat. Pada bulan Puasa seperti ini kami memang selalu kumpul di sini,” kata Deni. (Toto Sunandar - www.wartakota.co.id)

0 komentar: